Jokowi Singgug Rivalitas Negara dan Penanganan Pandemi di KTT EAS

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joko Widodo atau Jokowi singgung rivalitas antara kekuatan besar di kawasan Asia Timur dalam pidato KTT ke-16 EAS, Rabu (27/10).

Jokowi menyebut di masa pandemi telah terjadi trajektori negatif dalam dinamika geopolitik kawasan. Rivalitas antara kekuatan di Asia Timur disebut jadi masalah besar.

Presiden melihat rivalitas menjadi hal yang mempersulit persatuan dalam mengambil sikap bersama.


"Tidak ada yang diuntungkan dari berlanjutnya situasi ini dan kita harus segera mengakhirinya," ungkap Presiden, dalam pidator virtual, dikutip dari biro pers kepresidenan.

Ia menyebut dibutuhkan suasana kondusif, stabil, dan sejahtera untuk negara-negara menangani pandemi Covid-19 yang telah berlangsung hampir dua tahun ini.

"Penanganan pandemi yang lebih efektif membutuhkan situasi yang kondusif yaitu stabilitas, keamanan dan perdamaian," ujar Presiden.

Untuk itu, Jokowi mengajak negara-negara di kawasan Asia Timur bersama-sama membangun kerja sama dan rasa saling percaya dalam penanganan wabah.

Presiden pun menegaskan pentingnya komitmen penghormatan terhadap hukum internasional untuk menjadikan kawasan dan dunia stabil serta sejahtera.

"Saya yakin semua Pemimpin EAS percaya kerja sama nyata akan membangun rasa saling percaya dan memperkuat saling ketergantungan diantara kita," kata Jokowi.

Indonesia kini masih berjuang melawan pandemi Covid-19. Gencarnya vaksinasi membuat tren kasus Covid-19 di Indonesia menurun beberapa bulan ke belakang.

Sempat berada di angka 500 ribu, kini kasus aktif Covid-19 di Indonesia berada di angka 12.375. Setidaknya 70 juta orang telah menerima dua dosis vaksin Covid-19.

(tim/fjr)

[Gambas:Video CNN]

0 Response to "Jokowi Singgug Rivalitas Negara dan Penanganan Pandemi di KTT EAS"

Post a Comment