Fahmi Alaydroes Legislator PKS yang Sindir Puan Gimana Mau Jadi Capres Minta Maaf kepada PDIP
KONTEN PAGI
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Sindiran dari anggota DPR Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Fahmi Alaydroes kepada Ketua DPR Puan Maharani di dalam rapat paripurna berujung pada permintaan maaf kepada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Permintaan maaf disampaikan Fahmi Alaydroes selaku pihak yang menyampaikan sindiran 'Gimana mau jadi capres' kepada Puan saat berupaya memberikan interupsi di sela-sela akhir rapat paripurna.
Fahmi menyebut polemik tersebut sudah usai.
Mereka mengaku urusan tersebut sudah selesai dan tidak ingin masalah berkembang lebih jauh.
"Hal itu sudah selesai, temen-temen PDIP saya juga sudah minta maaf tapi ini jadi pelajaran besar, terutama untuk pimpinan DPR, untuk menghargai dan menjamin konstitusi saya sebagai anggota DPR," kata Fahmi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (8/11/2021) dikutip TribunnewsWiki dari Tribunnews.
Baca: Kesal karena Gagal Ajukan Interupsi di Paripurna, Legislator PKS Sindir Puan: Gimana Mau Jadi Capres
Baca: DPR RI Setujui Jenderal Andika Perkasa Jadi Panglima TNI Gantikan Marsekal Hadi Tjahjanto
DPR RI menyetujui pengangkatan Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tajahjanto. Persetujuan itu dilakukan dalam rapat paripurna DPR yang digelar Senin (8/11/2021). (Tribunnews.com/Chaerul Umam)Fahmi pun menjelaskan alasan dirinya menyindir Puan saat rapat paripurna ke-9 Masa Persidangan II Tahun Sidang 2021-2022, yang mengagendakan pengesahan Andika Perkasa sebagai Panglima TNI, Senin (8/11/2021).
Pria kelahiran Jakarta, 26 Januari 1962 tersebut mengaku sindiran itu mengalir begitu saja.
"Itu mengalir begitu saja," ucapnya.
Fahmi mengatakan bahwa dia sudah berencana untuk mengajukan interupsi di momen rapat paripurna persetujuan Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI.
Sebab, lanjut Fahmi, hal itu berkaitan erat dengan pengesahan panglima.
"Rencana yang ingin saya sampaikan sudah saya siapkan dan sengaja di momen paripuran yang sekarang karena berkaitan erat dengan pengesahan panglima, seperti yang saya sampaikan," ujar Fahmi.
"Pengesahan panglima itu kan bagian yang tidak terpisahkan dari ketahanan negara kita," tuturnya.
"Ingin saya sandingkan dengan ketahanan moral bangsa, begitu."
"Tapi kesempatan itu begitu saja, tidak diizinkan, maka saya sampaikan protes seperti yang teman-teman sampaikan," lanjutnya.
Baca: Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI)
Baca: Puan Maharani Nakshatra Kusyala
Momen Puan Abaikan Interupsi Legislator PKS di Paripurna Pengesahan Calon Panglima TNI
Sebelumnya, Ada kejadian menarik dalam Rapat Paripurna DPR RI ke-9 tahun sidang 2021-2022 yang mengagendakan pengesahan Andika Perkasa sebagai Panglima TNI, Senin (8/11/2021).
Ketua DPR RI Puan Maharani mengabaikan interupsi dari salah satu anggota dewan dalam paripurna DPR tersebut.
Dari pantauan TribunnewsWiki di kanal YouTube DPR RI, momen itu terjadi sesaat setelah paripurna DPR menyetujui Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI.
Baca: Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)
Saat Puan hendak menutup rapat tersebut, salah satu Anggota DPR mengajukan interupsi tapi tidak direspons Puan.
0 Response to "Fahmi Alaydroes Legislator PKS yang Sindir Puan Gimana Mau Jadi Capres Minta Maaf kepada PDIP"
Post a Comment