Sejumlah Mahasiswa IAIN Ambon Takut Vaksin Seknun Hak Mereka Jadi Tak Bisa Dipaksa

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Ridwan Tuasamu

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Sejumlah Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon menolak divaksin saat gelaran vaksinasi presisi on campus, Senin (30/8/2021).

Meski begitu, pihak kampus tidak melakukan paksaan ataupun memberi hukuman sanksi.

Hal tersebut diungkap Wakil Rektor III (Warek) IAIN Ambon, Faqih Seknun saat dikonfirmasi.

"Hak mahasiswa apabila tidak mau di vaksin," kata Seknun kepada TribunAmbon.com, Senin sore.

Dia mengatakan tidak bisa memaksa mahasiswa untuk mengikuti vaksinasi karena merupakan hak asasi manusia.

Mereka harus mengikuti vaksinasi dengan keinginan sendiri tanpa paksaan dari pihak manapun.

Baca juga: Tertangkap Konsumsi Narkoba, Kader Golkar Maluku Ronny Sianressy Naik Meja HIjau

Baca juga: Tertangkap Konsumsi Narkoba, Kader Golkar Maluku Ronny Sianressy Naik Meja HIjau

Sementara itu sejumlah mahasiswa yang tidak ingin divaksin mengakui takut dengan efek KIPI yang biasa terjadi.

Ketakutan mereka rasakan setelah mendengar informasi dari orang-orang yang lebih dulu divaksin dan merasakan efek KIPI tersebut.

"Saya takut karena ada yang bilang efeknya bikin sakit," ujar Fiko, salah satu mahasiswa (23).

Ada juga, Ibrahim Rumbelis, mahasiswa lainnya yang mengaku tidak mau divaksin karena merasa sudah sehat.

Dia juga takut justru setelah divaksin akan membuatnya sakit.

Diketahui, Polda Maluku menggelar vaksinasi presisi on campus yang menyasar mahasiswa untuk mencapai herd immunity yang ditargetkan pemerintah.

Hal itu juga sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Maluku.

*Berita ini ditayangkan berdasarkan hasil liputan Mahasiswa Magang di TribunAmbon.com asal IAIN Ambon: Sarfin Solissa*

0 Response to "Sejumlah Mahasiswa IAIN Ambon Takut Vaksin Seknun Hak Mereka Jadi Tak Bisa Dipaksa"

Post a Comment