Respons Kadin Jatim soal Wacana Pemerintah Perpanjang PPKM Darurat hingga 6 Minggu

SURYA.co.id | SURABAYA - Wacana pemerintah memperpanjang Pemberlakuan  Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat 4 minggu hingga 6 minggu guna memutus penyebaran Covid-19 dipastikan sangat memukul ekonomi nasional, termasuk Jatim.

"Ini sangat berat, bagi pengusaha dan bagi masyarakat pada umumnya. Karena daya tahan industri dan masyarakat saat ini sudah hampir habis," kata Adik Dwi Putranto, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur, Rabu (14/7/2021).

Menurutnya, memang dari evaluasi  penambahan kasus baru covid-19 di masa PPKM Darurat ini justru mengalami kenaikan yang cukup tajam.

Kalau sebelum PPKM penambahan kasus baru mencapai 21-25 ribu per hari, maka saat ini justru naik sekitar 40 ribu per hari.

Ini artinya PPKM Darurat selama seminggu ini tidak efektif, karena peningkatan justru kian tajam.

"Inilah yang kemudian memunculkan adanya wacana perpanjangan PPKM. Namun jika perpanjangan PPKM itu dalam kurun 4 Minggu hingga 6 Minggu, itu terlalu lama," jelasnya.

Idealnya menurut Adik, perpanjangan PPKM Darurat paling lama yaitu selama dua minggu karena daya tahan hidup masyarakat sudah hampir habis.

Sedangkan bantuan masih belum ada sama sekali. Stimulus untuk meningkatkan daya beli seperti bantuan tunai juga belum ada.

Kondisis industri dan masyarakat juga sudah mulai kelelahan selama PPKM Darurat yang diberlakukan 3-20 Juli 2021.

Kenyataannya, kelonggaran yang diberikan untuk beberapa sektor ekonomi tidak sejalan di lapangan.

0 Response to "Respons Kadin Jatim soal Wacana Pemerintah Perpanjang PPKM Darurat hingga 6 Minggu"

Post a Comment