Kemenkes soal Mulai Booster Saat Capaian Vaksin Lengkap 50 Persen

Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menyatakan pemberian booster atau suntikan dosis ketiga vaksin virus corona (Covid-19) kepada masyarakat hanya akan dimulai ketika sasaran vaksinasi nasional yang sudah menerima vaksin dua dosis alias lengkap mencapai 50 persen dari target.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menyebut ketetapan tersebut telah sesuai dengan rekomendasi dari Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI).

"Booster atau pemberian dosis ketiga dapat dilakukan minimal setelah 50 persen sasaran vaksinasi sudah lengkap mendapat dosis pertama dan dosis kedua," kata Nadia dalam acara daring yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (10/11).


Nadia menjelaskan pertimbangan itu merujuk pada konsep herd immunity atau kekebalan kelompok terhadap virus corona. Ia menyebut, apabila separuh dari target sasaran vaksinasi sudah tercapai, maka setidaknya warga sudah memiliki proteksi cukup kuat.

Adapun total target sasaran vaksinasi pemerintah untuk saat ini berjumlah 208.265.720 orang berusia 12 tahun ke atas. Dengan demikian, berarti setidaknya 104 juta masyarakat harus sudah menerima dosis lengkap apabila pemerintah dan warga ingin memulai program booster vaksin covid-19 di Tanah Air.

"50 persen dosis dua bisa dicapai pada Desember 2021, sehingga booster bisa kita mulai pada 2022," jelasnya.

Namun demikian, Nadia mewanti-wanti bahwa program booster vaksin Covid-19 nantinya akan menyasar kelompok rentan terlebih dahulu, yaitu warga lanjut usia (lansia). Dalam hal ini, pemerintah menetapkan sasaran vaksinasi lansia kepada 21.553.118 orang.

Adapun booster vaksin ini diberikan secara tidak gratis alias berbayar. Pemerintah nantinya hanya akan menanggung biaya vaksin covid-19 pada warga yang terdaftar sebagai peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan. Selain dari peserta PBI, warga harus membayar untuk mendapat booster vaksin covid-19.

"Pemberian booster akan kita mulai pada kelompok lansia berdasarkan tentunya pertimbangan faktor risiko," ujar Nadia.

Kemenkes per Rabu (10/11) Pukul 12.00 WIB, setidaknya 127.335.266 orang telah menerima suntikan dosis pertama vaksin virus corona. Sementara itu, baru 80.954.139 orang yang telah rampung menerima dua dosis suntikan vaksin covid-19 di Indonesia.

Dengan demikian, target vaksinasi pemerintah dari total sasaran 208.265.720 orang baru menyentuh 61,14 persen dari sasaran vaksinasi yang menerima suntikan dosis pertama. Sedangkan suntikan dosis kedua baru berada di angka 38,87 persen.

Halaman selanjutnya.

Kemenkes Singgung Ego Sektoral Pemda Jadi Hambatan Vaksinasi Covid BACA HALAMAN BERIKUTNYA

0 Response to "Kemenkes soal Mulai Booster Saat Capaian Vaksin Lengkap 50 Persen"

Post a Comment