Fakta dan Spesifikasi Rudal Hipersonik Korut Hwasong-8

Jakarta, CNN Indonesia --

Korea Utara (Korut) menembakkan rudal di lepas pantai timurnya pada Selasa (28/9). Rudal hipersonik yang baru dikembangkan itu diberi nama Hwasong-8.

Seperti dilansir VOA, rudal hipersonik itu tampaknya memiliki beberapa kesamaan spesifikasi dengan rudal balistik jarak pendek yang pertama kali diuji coba oleh Korut pada Mei 2019, KN-23.

Seperti KN-23, Hwasong-8 mampu terbang pada ketinggian yang relatif rendah dan dapat bermanuver.


Fitur Hulu Ledak

Namun, rudal terbaru Korut itu memiliki fitur hulu ledak yang terlepas dari roket pendorong sebelum meluncur ke sasarannya.

Spesialis nuklir dan pertahanan dari Massachusetts Institute of Technology, Vipin Narang, menyampaikan bahwa fitur hulu ledak itu memungkinkan untuk dipasang pada rudal yang jauh lebih besar daripada KN-23.

"Ini di atas bahan bakar padat bergerak akan menimbulkan masalah besar bagi AS [Amerika Serikat], dan hulu ledaknya sulit dicegat oleh pertahanan dalam negeri," kata Narang seperti dikutip dari VOA.

Bisa Berdaya Ledak Nuklir

Selain itu, rudal hipersonik yang diuji coba di Toyang-ri, Provinsi Jagang dalam rangka mengembangkan kemampuan militer Korut tersebut diklaim bisa membawa proyektil berdaya ledak nuklir.

Lima Kali Kecepatan Suara

Sebelum menabrak sasaran, rudal hipersonik terbang hampir lima kali kecepatan suara (Mach 5) atau sekitar 6.200 kilometer per jam, baik di ketinggian yang lebih tinggi atau lebih rendah.

Karena kecepatan yang tinggi, rudal hipersonik itu hanya memberi musuh waktu sedikit untuk bereaksi. Dengan kata lain rudal hipersonik itu tidak memberikan waktu kepada musuh menyiagakan pertahanan atau mengunci sasaran.

Sebelumnya, Korut berhasil melakukan uji coba rudal hipersonik atau melebihi kecepatan suara. Rudal hipersonik itu diklaim bisa membawa proyektil berdaya ledak nuklir.

(mts/ayp)

[Gambas:Video CNN]

0 Response to "Fakta dan Spesifikasi Rudal Hipersonik Korut Hwasong-8"

Post a Comment