PSK di Jateng Banting Setir Jadi Buruh Cuci Piring OPSI Terdampak Pandemi Tak Dapat Bantuan

TRIBUNPANTURA.COM, SEMARANG - Organisasi Perubahan Sosial Indonesia (OPSI) wilayah Jawa Tengah, menyebut para pekerja seks komersial (PSK) di Jateng mudah dalam mengakses vaksinasi.

Namun, para pekerja seks mayoritas tak mendapat bantuan dari pemerintah, sehingga mereka cukup kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari selama pandemi Covid-19.

Bahkan, sebagian di antaranya banting setir menjadi buruh cuci piring, guna memenuhi kebutuhan perut.

Sementara, ihwal vaksinasi, tak ada diskriminasi pihak tenaga kesehatan saat para pekerja seks mengakses vaksin.

Sebagian besar pekerja seks sudah melakukan vaksinasi. 

"Vaksin mudah, hanya saja kami tak pernah sekalipun mendapatkan bantuan dari pemerintah."

"Padahal pekerjaan kami satu di antara yang paling terdampak di masa pandemi," ucap Pjs ketua OPSI Jateng Dyah Sri Utami atau akrab disapa Uut kepada Tribunpantura.com, Senin (9/8/2021) malam.

OPSI merupakan organisasi yang menaungi ratusan pekerja seks baik wanita, laki-laki maupun transpuan.

Ratusan pekerja seks tersebut berserikat untuk mendapatkan hak-haknya sebagai warga negara.

Hanya saja di masa pandemi Covid-19, mereka tak pernah mendapatkan bantuan-bantuan yang diprogramkan pemerintah.

"Maka kami berinisiatif mengajukan proposal ke OPSI pusat di Jakarta."

"Dua kali proposal kami di-ACC sehingga bisa memberikan bantuan paket sembako kepada teman-teman pekerja seks yang membutuhkan," terangnya.

0 Response to "PSK di Jateng Banting Setir Jadi Buruh Cuci Piring OPSI Terdampak Pandemi Tak Dapat Bantuan"

Post a Comment