Pasien Covid-19 Salamat Sianipar Dianiaya Warga saat Isoman Keponakan Tulang Saya Diikat Diseret

MEDAN, TRIBUNBATAM.id - Polres Toba Sumatera Utara mengusut kasus pasien Covid-19 dianiya warga gara-gara isolasi mandiri di rumah.
Sebelumnya, akun @jhosua_lubis itu memperlihatkan seorang pria positif Covid-19 dalam kondisi tubuh diikat, diseret-seret dan dipukuli dengan kayu oleh sejumlah warga.
Kepala Bidang Penerangan Masyarakat (Kabid Penmas) Kepolisian Daerah Sumatera Utara, AKBP MP Nainggolan membenarkan adanya kejadian itu.
Menurutnya, kasus tersebut telah ditangani oleh Polres Toba.
"Benar (kejadiannya), sudah ditangani Polres Toba. Saya sudah bicara dengan Kasubbag Humas, LP sudah diterima dan akan diproses," ungkap Nainggolan.
Baca juga: PPKM Level 4 Tanjungpinang, Jumlah Pasien Sembuh Covid-19 Terus Meningkat
Peristiwa pasien Covid-19 dianiaya warga diketahui terjadi di Kecamatan Silaen, Kabupaten Toba, Sumatera Utara.
Seorang pria yang positif Covid-19 di Kecamatan Silaen, Kabupaten Toba, Sumatera Utara ditolak saat melakukan isolasi mandiri di rumahnya.
Ironisnya, warga juga memperlakukan pria tersebut dengan tidak manusiawi.
Kejadian tersebut terekam dalam sebuah video dan viral di media sosial.
"Tulang (paman) saya diikat, diseret dan dipukuli masyarakat seperti binatang," kata Jhosua, keponakan pria dalam video tersebut, saat dikonfirmasi melalui telepon, Sabtu (24/7/2021).
0 Response to "Pasien Covid-19 Salamat Sianipar Dianiaya Warga saat Isoman Keponakan Tulang Saya Diikat Diseret"
Post a Comment